PEREMPUAN KELUAR RUMAH! BANGUN ORGANISASI dan GERAKAN PEREMPUAN LAWAN PATRIARKI dan KAPITALISME untuk KESETARAAN dan KESEJAHTERAAN

01 Mei 2010


Aksi ABM: Rezim SBY-Budiono dan Parpol di DPR Telah GAGAL Melindungi dan Menyejahterakan Rakyat Indonesia



Mahardhika News (01/5)--Sekitar 5000 buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Menggugat (ABM) di Jakarta hari ini melakukan aksi perlawanan kepada pemerintahan agen kapitalis SBY-Budiono yang sudah menyengsarakan kaum buruh. Dengan mambawa baliho berukuran besar yang bertuliskan Jalan Keluar Rakyat Indonesia: Bangun Industrialisasi Nasional, Nasionalisasi Aset-Aset vital Nasional di Bawah Kontrol Rakyat,Hapus Hutang Luar Negeri dan Lawan Korupsi , massa aksi ABM bersemangat melakukan rally dari Bundaran HI menuju Istana Negara.

Massa aksi ABM sudah mulai berkumpul di depan Hotel Nikko sejak pukul 10.00 WIB, satu demi satu massa aksi dari organisasi-organisasi buruh dan non buruh yang tergabung dalam ABM berdatangan dari berbagai kota, yaitu Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Tepat pukul 12.00 massa aksi ABM yang pimpin oleh Korlap, Kamal, dari Serikat Buruh Transportasi Indonesia (SBTPI) bergerak maju mengitari Bundaran HI menuju Istana Negara.
Sepanjang perjalanan ribuan massa aksi berbaju merah ini menyanyikan lagu-lagu perjuangan pembebasan rakyat, dan meneriakkan yel-yel perlawanan terhadap kapitalisme dan pemerintahan agen kapitalisme SBY-Budiono. Beberapa yel-yel yang diteriakkan seperti: SBY-Budiono Antek Kapitalis, Gulingkan!; Elit Politik, Gulingkan; Rakyat Berkuasa, Rakyat Sejahtera; Buruh Perempuan Bersatu, Berjuang Setara, Sejahtera. Terik panas matahari tidak mengendorkan semangat berlawan kaum buruh.

Sepanjang perjalanan diselingi dengan orasi dari masing-masing organisasi, termasuk diantaranya Perempuan Mahardhika. Dalam orasinya, Sharina menyatakan dukungan sepenuh-penuhnya kepada kaum buruh yang sedang berjuang dan siap bersama-sama dengan ABM untuk berjuang demi pembebasan rakyat dan perempuan. Sharina menyampaikan betapa pentingnya kaum perempuan untuk berjuang dan beroganisasi dalam melawan kapitalisme.

Setibanya didepan Istana Negara Aliansi Buruh Menggugat bergabung dengan SBSI 92 dan melakukan panggung orasi perjuangan bersama. Orasi-orasi politik disampaikan oleh perwakilan organisasi-organisasi diantaranya dari Serikat Mahasiswa Indonesai (SMI), Serikat Buruh Transportasi Indonesia (SBTPI), Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB), Federasi Perjuangan Buruh Jabotabek (FPBJ), Persatuan Perjuangan Indonesai (PPI) dan Persatuan Politik Rakyat Miskin (PPRM).

Semua yang berorasi --walaupun dengan tema yang berbeda-beda-- bisa ditarik benang merahnya bahwa akar persoalan kaum buruh Indonesia saat ini pertama adalah sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme inilah yang telah menghisap tenaga kaum buruh, yang menyebabkan kaum buruh hidup miskin seumur hidupnya. kedua adalah pemerintahan agen kapitalisme SBY-Budiono yang semua kebijakan-kebijakan ekonomi politikknya berpihak pada kaum modal, ketiga adalah partai-partai politik yang saat ini berada dalam parlemen.

Jika rakyat ingin sejahtera maka rakyat harus merebut kekuasaan demikian disampaikan dengan tegas oleh kawan Budi Wardoyo dari PPRM. Aksi ABM ini diakhiri dengan panggung budaya di Bundaran Patung Kuda yang berakhir pada pukul 17.00 WIB.

Selain ABM yang melakukan aksi pada Hari Buruh Internasional kali ini ada beberapa kelompok, yang terbesar adalah dari Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) berkisar 10.000, kemudian Gerakan Satu Mei 2.500 dan Front Perjuangan Rakyat 1.000 massa aksi.

Sangat disayangkan untuk aksi May Day kali ini tidak ada persatuan dari elemen-elemen gerakan tersebut, di Istanapun barisan aksi terlihat sendiri-sendiri. Menurut Eli Salomo dari ABM, upaya penyatuan dengan organisasi-organisasi lain di luar ABM sudah coba dilakukan jauh-jauh hari menjelang aksi dan di hari aksi, tetapi usaha itu belum membuahkan hasil yang maksimal. "Kami akan terus berupaya untuk mencari jalan agar unsur-unsur gerakan bisa bersatu untuk masa depan perjuangan yang lebih baik" sambung Ilhamsyah yang juga dari ABM. (Vivi W)

Organisasi-organisasi yang tergabung dalam ABM:
Serikat Buruh Indonesia, Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh, Serikat Pekerja Otomotif Indonesia, Serikat Buruh Transpotasi Pelabuhan Indonesia, Federasi Perjuangan Buruh Jabotabek, Serikat Pekerja Kereta Api Jabodetabek, Aliansi Pekerja Outsourching JITC, Forum Buruh Lintas Pabrik, SBSI 92, Serikat Pekerja Ttanspotasi Jalan Raya,Gerakan Serikat Buruh Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Mandiri Jakarta, SBTBG, Serikat Buruh Jabotabek Perjuangan, Persatuan Perjuangan Indonesia, Persatuan Politik Rakyat Miskin, Perempuan Mahardhika, Pemebebasan, Serikat Mahasiswa Indonesia, Kesatuan Perjuangan Organisasi Pemuda, SeBUMI, Front Perjuangan Pemuda Indonesia, Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar