PEREMPUAN KELUAR RUMAH! BANGUN ORGANISASI dan GERAKAN PEREMPUAN LAWAN PATRIARKI dan KAPITALISME untuk KESETARAAN dan KESEJAHTERAAN

15 Mei 2011

Pendidikan Kesetaraan bagi Perempuan Buruh


Jakarta,15/11/2011(Mahardhika News). Pendidikan adalah salah satu cara atau ajang yang yang dilakukan untuk  proses penyadaran. Pendidikan sebagai landasan dalam peningkatan kualitas dan produktivitas manusia merupakan hak asasi yang hakiki bagi setiap individu khususnya perempuan.

Hari ini Komite Nasional Perempuan Mahardhika menyelenggarakan pendidikan kesetaraan yang dikhususkan bagi perempuan buruh. Ada beberapa organisasi buruh yang diundang untuk menjadi peserta. Untuk mengikuti pendidikan ini, peserta tidak dibebankan biaya alias gratis. Dari peserta yang direncanakan berjumlah 20 orang, hanya 13 orang saja yang hadir pada hari pelaksanaan pendidikan tersebut. 

Walaupun pesertanya hanya 13 orang, namun antusias dari para buruh perempuan untuk belajar sangatlah tinggi. Mereka mengikuti setiap sesi dengan serius serta menjawab dan menanggapi setiap pernyataan yang dikeluarkan oleh fasilitator. Adapun fasilitatornya adalah dari pengurus Komite Nasional Perempuan Mahardhika sendiri. 

Materi yang diajarkan pada hari itupun ada 3 materi yang menjadi materi-materi dasar bagi pendidikan perempuan. Peserta di ajak untuk mengungkapkan sendiri masalah-masalah yang dialami oleh perempuan, terutama masalah-masalah di tempat kerjanya. Setelah itu peserta juga menerima materi Gender dan Sexualitas, dilanjutkan dengan materi "Hambatan-Hambatan Kesetaraan Gender" yang diakhir materinya disimpulkan bahwa ternyata ketidaksetaraan itu bukanlah takdir, dan yang ketiga adalah materi "Apa yang Mau Dicapai dan Bagaimana Caranya". Materi terakhir ini berisi tentang capaian-capaian dan bagaimana caranya mewujudkan cita-cita kaum perempuan seperti kesejahteraan, kesetaraan dan demokrasi.  Pendidikan inipun akan terus berlanjut ke pendidikan  tahap lanjutan yang memperlajari lebih dalam lagi tentang sejarah, teori-teori dan isu-isu tentang perempuan. (HN)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar