PEREMPUAN KELUAR RUMAH! BANGUN ORGANISASI dan GERAKAN PEREMPUAN LAWAN PATRIARKI dan KAPITALISME untuk KESETARAAN dan KESEJAHTERAAN

19 September 2008


PROFIL


Sekretariat Pusat:
Jl. Manggarai Utara 1 Blok H6-A, RT 007 RW 01, Kel. Manggarai, Kec. Tebet, Jakarta Selatan, 12850.
Telp/Fax: 021-8297332 / HP: 0815-8946404.
Email: mahardhika.kita@gmail.com; perempuanmahardhika@gmail.com,
Website: www.perempuanmahardhika.blogspot.com

Berawal

Jaringan Nasional Perempuan Mahardhika (JNPM) adalah sebuah embrio organisasi payung bagi wadah-wadah perempuan, maupun kaum perempuan yang aktif di berbagai organisasi sektoral, maupun organisasi tempat kerja, yang berkomitmen terhadap perjuangan pembebasan perempuan.

Kami memilih bentuk organisasi payung karena ingin sepenuhnya terlibat dalam penguatan dan perbesaran gerakan perempuan, yang bertujuan untuk membangkitkan partisipasi langsung perempuan. Jaringan ini memayungi kaum perempuan di berbagai sektor publik seperti: mahasiswa, tani, kaum miskin kota, wartawan, pekerja Ornop, aktivis gerakan sosial, aktivis politik, akademisi, para professional, anggota serikat buruh, dan seterusnya.

Konsolidasi embrio organisasi massa perempuan yang bersifat payung ini, diinisiatifi oleh kaum perempuan muda dari berbagai macam organisasi pro demokrasi, pada sebuah Konfrensi Nasional I bulan April 2003, yang dihadiri 98 peserta dari 8 wilayah : Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur. Konferensi tersebut menghasilkan: Kelompok Kerja Perempuan Mahardhika (Pokja Perempuan Mahardhika).

Pada Konfrensi Nasional II tanggal 22 Maret 2006 terjadi perluasan wilayah kepesertaan dibandingkan Konfrensi Nasional I, yaitu meliputi, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Timur. Di dalam pertemuan tersebutlah Jaringan Nasional Perempuan Mahardhika resmi terbentuk. Pembentukan JNPM tersebut didukung oleh 15 organisasi, baik yang berskala nasional maupun komite-komite dan wadah-wadah perempuan lokal.

Dalam perjalanannya, sebagian organisasi tersebut melanggar kesepakatan program-program pembebasan perempuan hasil Konferensi Nasional II JNPM. Oleh sebab itulah, pada bulan Oktober tahun 2007, JNPM dikonsolidasikan kembali oleh individu-individu dan organisasi-organisasi tingkat lokal dan nasional (seperti Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi - Politik Rakyat Miskin/ LMND PRM, Serikat Rakyat Miskin Kota Politik-Rakyat Miskin/SRMK PRM, Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia-Politik Rakyat Miskin/FNPBI PRM, Serikat Tani Nasional-Politik Rakyat Miskin, Pusat Kajian Permasalahan Sosial dan Budaya/TAJI MASSA) yang masih teguh berjuang untuk pembebasan perempuan.

Visi dan Misi

Visi

1. Mewujudkan tatanan kehidupan sosial politik masyarakat yang sejahtera, modern, bersih, demokratik, internasionalis, produktif, adil dan setara secara gender. Agar setiap orang memiliki kesamaan dalam pilihan hidup dan kesempatan terlepas asal usul ras, kelas, dan jenis kelamin.
2. Mewujudkan tatanan kehidupan bernegara yang anti terhadap praktek-praktek militerisme.
3. Bersama-sama seluruh elemen masyarakat memperjuangkan perubahan tatanan budaya masyarakat yang patriarki menjadi budaya yang setara secara gender jender (gender mainstreaming).
4. Turut serta di dalam setiap perjuangan politik yang bertujuan meningkatkan kualitas demokrasi agar lebih partisipatif dan setara secara gender.

Misi

1. Meningkatkan kesadaran gender perempuan miskin perkotaan dan pedesaan, kaum muda perempuan (pelajar dan mahasiswa), melalui pembangunan berbagai wadah-wadah perempuan di berbagai tingkatan.
2. Meningkatkan partisipasi sosial dan politik perempuan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di komunitas tempat tinggal, organisasi, sekolah/universitas dan tempat kerjanya.
3. Meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan komunikasi perempuan.
4. Membangun organisasi payung perempuan yang demokratik dan meluas.
5. Membangun kemandirian perempuan dengan menyelenggarakan berbagai model pendidikan dan pelatihan hak-hak perempuan yang sesuai dengan kebutuhan pewadahan.
6. Membangun persatuan-persatuan dengan berbagai sektor rakyat yang memiliki persoalan sama; sekaligus sebagai sarana saling belajar persoalan masing-masing sektor.
7. Turut serta di dalam setiap arena perjuangan demokrasi dan legislasi (reformasi politik dan ekonomi) yang berpihak pada perempuan, sebagai pembuka jalan, sekaligus bagian tak terpisahkan dari perjuangan untuk mewujudkan tatanan kehidupan bernegara yang lebih setara.
8. Mendesakkan pelaksanaan yang konsisten terhadap ratifikasi CEDAW (Penghapusan Segala Diskriminasi Terhadap Perempuan) melalui UU No.7 Tahun 1984; termasuk mendesak Negara untuk meratifikasi protokol opsional CEDAW, serta berbagai produk perundangan yang terkait dengan perlindungan hak-hak perempuan.

Taktik Pemberdayaan

Kegiatan karitatif
Bekerjasama dengan berbagai lembaga dan individu yang simpatik, menyelenggarakan pelatihan-pelatihan keterampilan; kursus baca tulis; bantuan permodalan secara kolektif, pengobatan gratis, dan sebagainya

Penyadaran Perempuan
1. Menyediakan bahan-bahan bacaan dan pendidikan, khususnya menyangkut sumber-sumber penyebab ketidaksetaraan perempuan; hak-hak yang harus dan berhak didapatkan perempuan.
2. Menyelenggarakan diskusi-diskusi dua mingguan, yang menargetkan kaum perempuan miskin, khususnya mengenai persoalan hak-hak perempuan
3. Menyelenggarakan diskusi-diskusi tematik satu bulanan, dengan sasaran kaum perempuan muda dengan menargetkan pemahaman yang lebih mendalam tentang persoalan politik yang berdampak pada perempuan.
4. Menyelenggarakan sekolah feminis untuk kaum muda.
5. Menyelenggarakan pendidikan-pendidikan massa, Training for Trainer (TFT), dan pelatihan kapasitas kaum perempuan.

Penggalangan Kerjasama, Advokasi dan Aksi-aksi
1. Mendukung dan terlibat dalam berbagai upaya advokasi pembelaan terhadap hak-hak perempuan dan rakyat miskin, memberikan pelatihan bagi kemampuan advokasi bekerjasama dengan lembaga-lembaga advokasi yang sudah ada.
2. Menyelenggarakan dan atau terlibat aksi demonstrasi menuntut hak-hak perempuan, dan atau berbagai isu yang disepakati bersama, yang menjadi kepentingan kaum perempuan.
3. Melibatkan diri bersama organisasi masyarakat sipil lainnya ke dalam berbagai advokasi kebijakan (perjuangan legislasi) peraturan perundangan yang menguntungkan perempuan.

Penggalangan dana perjuangan
Pengumpulan dana dari dalam berupa iuran, maupun dana dari luar yang tidak mengikat.

Sebagian Program Yang Pernah Dilakukan:

1. Menyelenggarakan Konferensi Nasional Perempuan I untuk membentuk Kelompok Kerja Perempuan Mahardhika (Pokja Perempuan Mahardhika) yang dihadiri 98 peserta dari 8 wilayah: Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sumatera Utara dan Kalimantan Timur.
2. Menyelenggarakan Konfrensi Nasional Perempuan II pada tanggal 22 Maret 2006 untuk membentuk Jaringan Nasional Perempuan Mahardhika yang dihadiri 120 peserta dari 11 Wilayah: Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sumatera Utara dan Kalimantan Timur, Papua, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur.
3. Bekerja sama dengan Kontras mengadakan acara Malam Budaya : Perempuan dari Titik Nol Menuju Merdeka pada tanggal 21 April 2004 di Gedung Perpustakaan Nasional, di hadiri 400 orang;
4. Menyelenggarakan Training for Trainer Perempuan, di Jakarta, Desember 2006;
5. Menyelenggarakan rangkaian Pendidikan Hak-hak Perempuan Dasar; pelatihan kepemimpinan dan Komunikasi Perempuan; pelatihan Manajemen dan Pembukuan; antara Juli-September 2007 di komunitas Ibu-ibu POPRAM-SRMK.
6. Melakukan aksi massa Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret 2004; 8 Maret 2005; 8 Maret 2006; 8 Maret 2008.
7. Melakukan aksi penolakan RUU TNI pada tanggal 26 Agustus 2004; aksi solidaritas untuk korban Bom di Kedubes Australia pada tanggal 10 dan 11 September 2004; bersama-sama Suara Ibu Peduli dan Koalisi Perempuan Indonesia melakukan aksi menolak kenaikan BBM pada tanggal 10 Januari 2005; aktif melakukan aksi menentang RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi sepanjang 2006; aksi kampanye “Subsidi Susu dan Sembako”, 13 Juli 2007, di Istana Negara Jakarta; rangkaian aksi penolakan kenaikan harga BBM bulan Mei-Juli 2008.
8. Menjadi peserta pameran “Akses Pelayanan Publik yang Berkualitas” bersama Masyarakat Peduli Pelayanan Publik dan Yappika di Gedung MPR/DPR, 20-22 Agustus 2007.
9. Sebagai salah satu penyelenggara Pementasan Teater Nyi Ontosoroh, adaptasi roman Bumi Manusia, Pramoedya Ananta Toer, 12-13-14 Agustus 2007.
10. Menyelenggarakan sekolah feminis untuk kaum muda, di 3 kampus Yogyakarta, bulan Mei 2008-Februari 2009.
Menerbitkan majalah bulanan “mahardhika’--berani, merdeka, progresif, pandai, dan militan.

Susunan Pengurus Nasional JNPM (Komite Nasional JNPM)

Koordinator : Vivi Widyawati
Urusan Kerjasama : Koord. Vivi Widyawati, Staf daerah: Niken Dwi Ismoyowati
Urusan Pendidikan & Bacaaan : Koord. Zely Ariane, Staf: Dian Septi, Staf daerah: Linda Sudiono
Urusan Daerah : Koord. Istiqomah, Staf daerah: Mutiara Ika, Jumeida, Ina, Sury.

2 komentar:

  1. bagus banget.....
    saya juga punya Blog : www.abbas85.wordpress.com

    BalasHapus
  2. salam sejahtera...
    saya dikta, saya tertarik dengan profil organisasi anda, kebetulan saya mndpat tugas kampus untuk membuat profil civil society organization.. dapatkah kita bkerjasama?? buat admin. email yang sering di buka, yg mana? kalo bersedia bales di blog saya ya, atau di forum chat blog saya,.key..thanks
    di tunggu...

    BalasHapus