PEREMPUAN KELUAR RUMAH! BANGUN ORGANISASI dan GERAKAN PEREMPUAN LAWAN PATRIARKI dan KAPITALISME untuk KESETARAAN dan KESEJAHTERAAN

22 Desember 2010

Pernyataan Sikap Hari Ibu


Pernyataan Sikap
Hari Ibu Nasional
Pemerintahan SBY-Budiono, Parlemen, dan Partai-Partai Politik Gagal!
Perempuan Bersatu Bangun Organisasi Gerakan Perempuan dan Persatuan Gerakan Rakyat!

Sudah 82 tahun sejak Kongres Wanita Pertama diberlangsungkan di Yogyakarta, atau sudah 51 tahun sejak Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden No.316 Tahun 1959 tentang penetapan Hari Ibu Nasional pada tanggal 22 Desember. Selama itu pula tidak terdapat perubahan yang signifikan terhadap kondisi perempuan di Indonesia. Kongres Wanita Pertama yang lebih banyak mengandung pembahasan politik, tuntutan kemerdekaan, dan perjuangan perempuan menuntut hak-haknya justru diputarbalikan faktanya pada Era Orde Baru. Pada Massa pemerintahan orde baru Soeharto, nilai-nilai perjuangan perempuan diberangus, dan perempuan kembali di domestifikasikan dibawah tekanan paham Ibuisme. Organisasi-organisasi perempuan yang dibangun adalah organisasi istri seperti Dharmawanita, Bhayangkari dll, yang fungsi dan posisi strukturnya sesuai dengan posisi jabatan Suami. Semua organisasi perempuan harus dibawah kontrol pemerintah, tidak lagi berbicara tentang politik, tentang hak perempuan, apalagi dengan lugas mengkritisi kebijakan pemerintah.

10 Desember 2010

Pernyataan Sikap Peringatan Hari HAM Internasional

 Komite Nasional

Perempuan Mahardhika

Sekretarian: Jalan Tebet Timur Dalam III J No 1 B Jakarta Selatan
Tel/Fax: 02183790348, email: mahardhika.kita@gmail.com


Pernyataan Sikap
Peringatan Hari HAM Internasional
Pemerintahan SBY-Budiono, Elit Politik dan Partai-Partai Politik  Anti Demokrasi !
Ayo Bangun Persatuan Gerakan Rakyat dan Perempuan untuk Melawan Represi Negara!

Kami mengutuk keras tindakan polisi yang melakukan penembakan terhadap 12 mahasiswa yang melakukan demonstrasi anti korupsi di Makassar pada tanggal 9 Desember 2010. Penembakan tersebut menambah sederetan tindakan anti demokrasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian, tentara ataupun milisi sipil reaksioner dalam pemerintahan SBY –Budiono terhadap gerakan dan rakyat Indonesia.
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Berat Di Masa Lalu: Jangan Dilupakan
Naiknya Soeharto ke tampuk pemerintahan pada tahun 1965 mengorbankan kurang lebih 2-3 juta rakyat Indonesia yang dibunuh dan ribuan lainnya diculik, disiksa, diperkosa, dilecehkan dan dipenjarakan tanpa pengadilan –laki-laki dan perempuan—terhadap anggota atau mereka yang diduga sebagai anggota Partai Komunis Indonesia.

04 Desember 2010

PEMOGOKAN di KBN CAKUNG, Jakarta Utara


Mahardhika News-Jakarta, Dari belasan menjadi ribuan—buruh tumpah ruah di Kawasan Berikat Nusantara, Cakung, Jakarta Utara, melakukan pemogokan.
Buruh KBN Tuntut UMP DKI 2011 Rp. 1,4 Juta.
Cakung, Jakarta Utara (03/12/2010)
Pagi, 05:30 WIB, di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta Utara, belasan orang aktifis buruh dari Forum Buruh Lintas Pabrik (FBLP-PPBI) dengan dukungan dari aktifis mahasiswa (Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN) dan organisasi perempuan (Perempuan Mahardhika) menggelar orasi-orasi untuk mengajak para buruh melakukan demonstrasi menuntut upah Rp. 1,4 Juta.

01 Desember 2010

Pemogokan di KBN Cakung

Mahardhika News - Jakarta, Pemogokan di KBN cakung oleh berbagai serikat Buruh DKI salah satunya adalah Forum Buruh Lintas Pabrik (FBLP),pada hari Kamis (25/11/10).
Penutupan gerbang belakang KBN Cakung tersebut tidak serta merta terjadi. Sekitar pukul 06.00 pagi, baru terdapat 20 buruh anggota serikat-serikat buruh di KBN Cakung yang berkumpul di gerbang belakang KBN. Setelah mengumpulkan keberanian, ke dua puluh buruh tersebut berani menutup gerbang belakang KBN secara bersama-sama. Belasan ribu buruh pun terjebak di luar. Awalnya, buruh-buruh di luar gerbang bahkan sempat meloncati pagar kawat di samping gerbang KBN Cakung agar bisa tetap masuk kerja. Akan tetapi, setelah beberapa aktivis serikat buruh berorasi dan menjelaskan kepada buruh bahwa pemblokiran KBN dilakukan untuk melibatkan kawan-kawan buruh dalam perjuangan menuntut upah layak sesuai KHL (UMP DKI hanya ditetapkan sebesar Rp 1.196.269 padahal KHL ditetapkan Rp 1.400.000), buruh-buruh di luar berhenti meloncati gerbang. Selama 2,5 jam gerbang belakang KBN Cakung ditutup dan selama itu pula beberapa aktivis buruh berorasi di atas tembok gerbang belakang KBN. Hingga pukul 09.00 WIB, pintu gerbang belakang KBN Cakung dibuka dan belasan buruh tersebut berhamburan masuk ke dalam kawasan KBN Cakung untuk melakukan sweeping terhadap pabrik-pabrik yang masih beroperasi. Sementara di pintu gerbang depan KBN Cakung, ratusan buruh menghadang mobil-mobil angkutan yang ditumpangi buruh dan menurunkan buruh-buruh di dalam mobil angkutan. Dengan dipimpin oleh mobil komando, ratusan buruh siap menghadang mobil angkutan yang membawa buruh masuk kerja.